BEKASI, GPIB.or.id – Pdt Adri Syamsudin, S.Th Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Menara Kasih Bekasi meminta kepada anggota Gerakan Pemuda agar hidup dalam tuntunan Tuhan. Tidak menjadi serupa dengan dunia menjauhi pergaulan bebas dan berhati-hati menjalani kehidupan di masa muda.

“Doakan apa yang kamu kerjakan, kerjakan apa yang kamu doakan,” pesan Pdt Adri Samsudin  dalam acara webinar “The Pursuit of Joy In Singleness and Dating” yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda GPIB Menara Kasih Bekasi, Minggu 25/7/2021.

Dalam acara yang dimoderatori Yosua Tetelepta dan Gerly Christina, Pdt Adri meminta kepada kaum muda lelaki untuk tidak menjadi sama dengan dunia ini. Jangan merusak dan jangan dirusak. Dan kepada kaum muda perempuan untuk tidak menadi wanita yang merusak pria. “Kadang-kadang wanita juga bisa merusak lelaki. Hati-hati juga, laki-laki itu jangan pikir kau sudah hebat. Kadang-kadang kau juga ditipu,” tandas lelaki yang sudah 30 tahun mengabdikan diri sebagai pendeta GPIB ini.

Jadi, katanya, janganlah hidup dalam pergaulan bebas, jangan serupa dengan dunia ini. Hidup harus dijalani dengan kesungguhan dan tidak mempermainkan orang lain dalam hal percintaan atau menggombal kepada pasangan.

“Jangan gombal, ada orang yang berusaha untuk mencintai seseorang, tapi dia tidak mencintai, tapi gayanya mencintai. Inilah laki-laki yang dikatakan buaya. Jangan percaya laki-laki itu, laki-laki itu kucing garong. Jadi hati-hati. Jaga diri baik-baik,” imbuhnya.

Kepada kaum muda yang sudah jatuh dalam dosa pergaulan bebas, free sex, Pdt. Jeniffer Fresy Porielly Pelupessy-Wowor, M.A mengatakan, free sex, harus digumuli rahmat Tuhan tidak pernah berhenti untuk pengampunan itu. Dapat dipastikan Tuhan akan mengampuni siapapun dia karena rahmat Tuhan selalu ada bagi mereka yang datang kepada-Nya.

“Lain halnya kalau menganggap enteng, menyepelekan, atau sesumbar nanti juga Tuhan jua mengampuni. Tuhan selalu punya rencana, Dia selalu memanggil oranag yang tidak sempurna,” kata Pdt Jeniffer, narasumber dalam webinar itu sembari mencontohkan kisah salib Cordoba.

Dalam hal pacaran beda agama, Pdt Jennifer mengurai teks Firman Tuhan “…terang tidak dapat bersatu dengan gelap” yang menurutnya teks tersebut bukan landasan alkitabiah yang cocok. Karena ini berbicara dengan orang yang kafir, penyembah berhala. Jadi tidak bisa diaplikasikan dalam hal perbedaan agama.

Namun, dalam hal berpacaran dan menikah dengan pasangan beda agama , dosen UKDW ini  tidak merekomendasikan untuk dilakukan karena memang tidak gampang. Menurutnya, akan banyak muncul kesulitan-kesilitan di kemudian hari sebagaimana seorang Kristen harus bisa menjadi berkat bagi pasangannya.

Psikolog Pingkan C.B Rumondor, M.Psi dalam kesempatan itu mengatakan, orang muda wajar untuk memikirkan pacaran atau pasangan. Hanya saja, katanya, dalam masa berpacaran itu jangan sampai kehilangan diri sendiri.

“Hubungan romantis bukan hanya sekadar punya pacar, tapi romantis itu sehat. Dari hubungan romantis itu adalah belajar mencintai. Cinta itu adalah komitmen terhadap seseorang, tulus, peduli, tanpa kehilangan diri sendiri. Pacar kesana ikut, pacarnya kesini ikut,” tutur psikolog niversitas Indonesia ini. /fsp

 

sumber: https://gpib.or.id/pdt-adri-syamsudin-jauhi-pergaulan-bebas-pdt-jeniffer-harus-digumuli/

Hits: 4

By admin